23 April 2024

Menstruasi merupakan sebuah proses keluarnya darah dari organ intim, yang dikarenakan adanya siklus bulanan alami pada tubuh wanita. Siklus haid juga merupakan indikasi, bahwa organ reproduksi wanita sudah siap untuk dibuahi sperma. Persiapan tersebut juga akan ditandai dengan adanya penebalan pada dinding rahim, yang berisikan pembuluh darah. Apabila tidak terjadi kehamilan, maka dinding rahim akan mengalami peluruhan yang disertai dengan keluarnya darah melalui organ intim. Siklus ini akan berlangsung sekitar 4 minggu, yang dimulai dari hari pertama menstruasi sampai hari pertama menstruasi yang berikutnya. Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai fakta siklus menstruasi, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini :

1. Gejala-gejala Yang Akan Terjadi pada Siklus Menstruasi Sindrom Pramenstruasi (PMS)
– Lelah
– Sakit kepala
– Payudara menjadi sensitif
– Meningkatnya berat badan
– Perut kembung
– Nyeri pada bagian otot dan sendi
– Wajah berminyak dan muncul jerawat
– Diare atau konstipasi

2. Perubahan Emosi Pada Wanita Saat PMS
– Suasana hati yang tidak stabil
– Uring-uringan
– Mudah menangis
– Sulit tidur
– Rasa cemas yang berlebihan
– Perubahan nafsu makan
– Menurunnya rasa percaya diri
– Gairah seks yang menurun

3. Hormon-hormon Yang Bisa Mempengaruhi Siklus Menstruasi

– Estrogen
Hormon yang diproduksi oleh ovarium ini mempunyai peran penting didalam tubuh, teruntuk pada ovulasi dalam siklus reproduksi wanita. Itu artinya, hormone estrogen ini ikut andil pada perubahan tubuh remaja dalam masa pubertas, serta terlibat dalam pembentukan kembali lapisan rahim pasca periode menstruasi.

– Progesteron
Hormon progesterone kerap bekerjasama dengan hormone estrogen, dalam menjaga siklus reproduksi serta menjaga kehamilan. Sama halnya dengan estrogen, dimana hormone progesterone juga diproduksi melalui ovarium yang dapat mempertebal dinding rahim.

– Gonadotrophin – releasing hormone – GnRh (Hormon Pelepas Gonadotropin)
Lain halnya dengan kedua jenis hormone diatas tadi, dimana hormone pelepas ini diproduksi otak yang membantu dalam memberikan rangsangan terhadap tubuh, sehingga mampu menghasilkan hormone perangsang folikel dan hormone pelutein.

– Hormon Pelutelin (Luteinzing hormone – LH)
Sel telur dan proses ovulasi yang dihasilkan oleh ovarium berkat adanya rangsangan dari hormone pelutelin.

– Hormon Perangsang Folikel (Follicle Stimulating Hormone – FSH)
Hormon yang terakhir ini memiliki tugas untuk membantu sel telur di dalam ovarium matang yang siap dilepaskan. Hormon perangsang folikel juga diproduksi pada kelenjar pituitary di bagian bawah otak.

4. Jenis-jenis Makanan Yang Dapat Melancarkan Siklus Menstruasi
– Ikan Salmon
– Kacang Almond
– Biji Wijen
– Yogurt
– Susu Kedelai
– Telur
– Minyak Ikan
– Bayam

5. Cara Menghitung Siklus Menstruasi
Mungkin masih ada sebagian dari kita yang belum tahu tentang cara menghitung siklus menstruasi dengan benar. Dalam menghitungnya, kita hanya perlu menandai kapan hari pertama menstruasi di bulan ini sampai hari pertama menstruasi pada bulan yang berikutnya. Salah satu contohnya, misalkan saja kamu mengalami haid di tanggal 5, kemudian di bulan Februari menstruasinya datang di tanggal 3. Karena jumlah hari di bulan Januari itu adalah 31 hari, maka panjang siklus menstruasimu itu adalah 30 hari.

Demikianlah ulasan singkat mengenai beberapa fakta dari siklus menstruasi. Pada intinya, kita diharuskan untuk selalu menerapkan pola hidup yang sehat.

Tinggalkan Balasan